Wajah Aceh Kini part.1

November 06, 2016





Pagi itu gue baru nyampe di kota Aceh, yaaa Aceh bro!!! Gak kerasa perjalanan yang panjang kurang lebih di tempuh sekitar 12 jam dengan bus yang super nyaman. Kalian gak bakal ngerasain bus yang panas, sumpek, jelek, kotor atau apalah itu yang sering kita alami kalau naik bus di Indonesia ini. Bus lintas Medan – Aceh ini sumpah keren banget, interior yang mewah membuat gue nyaman selama perjalanan, jujur gue orang nya parnoan yang namanya bus bukan karena gue trauma kecelakaan, dirampok atau di sodomi di bus tapi karena gue orangnya pemabok, bukan mabok miras apa lagi sampe mabok janda, Tapi cuma mabok darat hehe

“ ah lu lemaaah ”

Yee gue lemah ya lemah lemah lemah

Setelah bus yang gue tumpangi berhenti di terminal Batoh sesegera mungkin gue langsung keluar untuk streching dulu, pegel bro 12 jam cuma duduk doang.


Ngopi gayo dulu deh ya

Kalau kalian pengen naik becak gue saranin jangan di dalam terminal yah soalnya abang abang ojek bakal matok biaya yang cukup mahal, mau main parlay kali tuuh orang. Mendingan lo jalan dikit keluar terminal disana banyak juga kok yang nunggu dan yang pasti gak semahal kalau kalian naik dari dalam terminal, hitung hitung sekalian nambah stretching

Hari pertama sih gue ga seludupan ( benar gak sih tulisannya?) di kota Aceh soalnya gue pengen langsung menuju Sabang, soalnya udah gerah banget pengen snorklingan di Iboih beach

 Jarak dari terminal ke pelabuhan Ulee lheu kisaran 15 menitan, tapi selama perjalanan kita bakal ngelewatin Masjid Baiturrahman, lapangan thanks giving sama museum tsunami Aceh. Kebetulan gue dapat tukang ojek yang namanya bang Umar, Selama perjalanan dia ceritain a-z tentang Aceh dulu sampai Aceh saat ini setalah peristiwa tsunami, dan dia juga cerita tentang kejadian yang dia alami saat bencana tsunami itu datang, dia memang selamat dari peristiwa tersebut, tapi dia kehilangan semua anggota keluarga,tetangga dan beberapa temannya karena rumahnya tepat di sekitaran pelabuhan Ulee leuh, dia berhasil selamat karena saat kejadian itu sedang berada di pasar yang jaraknya cukup jauh dari tepi pantai. Awalnya dia ga mau ke pasar karena malas, tapi apa daya the power of emak membuatnya terpaksa pergi ke pasar

Hmm anak baik

Tapi saat sedang berbelanja bencana itu datang. Membuat dia sedikit mengeluarkan air mata saat menceritakan kisah itu. Karena ga mau buat dia mengingat lebih dalam, gue hanya mengiyakan ceritanya tanpa berani menanyakan lebih jauh.

Ga terasa akhirnya gue sampai juga di pelabuhan Ulee Leuh. Dan gue pun udah janjian bakal booking bang Umar buat keliling Aceh setelah kembali dari Sabang. Untung aja ketika sampai kapal ferry yang  nyebrangin gue ke Sabang mau akan berangkat, jadi masih sempat beli tiket yang harganya pas itu 25k untuk ekonomi dewasa. Mau tau perjalanan gue selama di Sabang? Dan sambungan cerita  Wajah Aceh kini part.2? sabar hehehe

You Might Also Like

0 comments